Header Ads

Apa itu Cinta?

(Ilustrasi by www.pixabay.com)


Sering kali pertanyaan ini muncul dalam benak kita, membicarakan tentang cinta sama halnya membicarakan tentang kehidupan. Dimana, selama manusia itu ada selama kehidupan itu ada maka pembahasan mengenai tentang cinta tidak akan pernah habis, kembali ke pembahasan, beberapa pertanyaan ini yang sering muncul dalam Pikiran kita.

Apa sih artinya cinta? 

Kita akan bahas satu persatu secara singkat, padat dan jelas.

Pertama, definisi cinta sebenarnya dalam kehidupan ini sangat lah luas dan kompleks. cinta bisa kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan bahkan sesuatu barang yang kita sukai.

Tetapi, di sini saya akan berusaha menjelaskan secara singkat apa itu cinta?
Cinta adalah sebuah rasa yang di anugerah kan oleh Tuhan kepada setiap manusia melalui perasaan untuk saling mencintai, menyayangi, mengasihi bahkan merasa saling memiliki. Cinta bisa datang kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja, itulah sebabnya banyak orang yang mengatakan bahwa cinta itu hal yang abstrak dan sulit untuk di mengerti. Demi cinta biasanya seseorang akan berusaha memberikan yang terbaik bagi orang yang di cintainya, Berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkannya, bahkan mungkin rela berkorban apapun demi cinta. 

Kenapa banyak orang yang berkorban demi cinta?

Setelah memahami pengertian tentang cinta, mari kita bahas ke sekmen selanjutnya. 

Hal-hal yang membuat orang berkorban demi cinta ialah sebagai berikut :

1. Tulus, karena ketika seseorang mencintai dengan tulus maka ia akan berusaha        menjadikan orang yang di cintainya sangat berharga, bahkan lebih berharga dari dirinya

2. Rasa sayang yang kuat, ini akan mendorong seseorang untuk rela berkorban, bahkan harga diri nya sekalipun ( ini yang bahaya )

3. Merasa bahwa orang tersebut adalah segalanya, dan dia tidak bisa hidup tanpa nya 
( Ini juga pemikiran yang keliru )

4. Rasa tidak percaya diri bahwa ia akan mendapatkan pengganti nya yang jauh lebih baik

5. Mencintai berlebihan, Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang artinya,

"Cintailah seseorang sewajarnya saja, bisa jadi suatu saat orang yang kamu cintai adalah orang yang kamu benci, dan bencilah seseorang sewajarnya saja, bisa jadi suatu saat menjadi orang yang kamu cintai" (HR. AT-Tirmidzi)


Berkorban yang tidak di boleh kan Ada 3, yaitu :

a. Mengorbankan Agama demi Cinta

(Ilustrasi by www.pixabay.com)

Rasa cinta yang berlebih dan sampai pada titik dimana ia tidak bisa digantikan dengan sesuatu apapun yang mampu mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang melampaui batas. Sehingga ia akan berusaha untuk mempertahan kan cintanya dengan mengorbankan Agama nya sekalipun. Kita sering mendengar orang yang rela berpindah Agama supaya bisa hidup bersama dengan kekasih yang sudah sangat ia cintai. 

Sikap seperti ini bukan cerminan seorang Muslim dan Muslimah yang kuat mempertahankan keimanan. Sebaiknya ketika kita mengalami hal seperti ini jangan di biarkan begitu saja, di mulai dari kita berkenalan ketika kita tau bahwa pasangan yang sedang menjalin hubungan dengan kita berbeda keyakinan, maka kita harus berusaha mencintai sewajarnya atau bahkan melupakannya. Kecuali, jika memang kita mampu mengajak pasangan kita itu memeluk Agama kita, dan menjadikannya seorang mualaf. Itu juga harus di dasarkan niat karena Allah SWT jangan karena ingin menikah dengan kamu.

b. Mengorbankan Harga Diri

(Ilustrasi by www.pixabay.com)

Sering kita dengar ABG zaman sekarang yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas atau bahkan sekolah anak sekolah menengah pertama yang sudah berani melakukan hubungan bebas yang berujung dengan kehamilan di luar nikah. 
Tentu sangat miris terdengar ditelinga kita, bagaimana anak-anak generasi penerus bangsa yang harus nya belajar dengan sungguh-sungguh malah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal ini jangan sampai terjadi lagi di antara generasi penerus bangsa, kita harus tahu dampak negatif yang di timbulkan dari hal ini, sebagai seseorang yang peduli kita harus sama-sama berjuang dan mensosialisasikan bahaya dari pergaulan bebas ini

c. Mengorbankan Keluarga 
 
(Ilustrasi by www.pixabay.com)
Nikah Lari, ini adalah salah satu keluarga yang di korbankan, karena apa? sudah menanggung malu karena anak kesayangan nya di bawa kabur oleh orang yang belum jelas dari keluarga mana dan perilaku nya bagai mana. Jangan alasan karena mencintai sangat dalam, kita sah-sah saja melakukan hal yang di luar batas, kita sebagai seorang yang beragama Islam, WAJIB hukumnya mencintai karena Allah SWT dan bukan karena nafsu semata

Lalu bagaimana kita Seharusnya Mencintai?

Dalam mencintai tentu nya kita harus sadar terlebih dahulu, bahwa ada beberapa konsekuensi ketika kita mencintai seperti, bahagia, sedih, kecewa atau bahkan sakit hati.
Nah, dengan kita menyadari bahwa setiap jalinan kasih yang kita lakukan bersama pasangan kita memiliki konsekuensi yang harus kita tanggung baik bahagia atau kecewa, dan sebagai seorang muslim kita harus mengikuti pedoman Al-qur'an dan hadist.

sesuai hadist yang telah di jelaskan di atas, bahwa ketika kita mencintai kita harus berdasarkan Lilla hi ta'ala dan bagaimana kita mencintai sewajarnya saja supaya ketika kita bahagia kita sadar bahwa kebahagiaan itu berasal dari Allah dan rasa kecewa juga berasal dari Allah SWT. Hakikat nya kita sebagai manusia harus selalu berpasrah dan berdoa kepada Allah agar di anugerahi jodoh yang terbaik menurut Allah dan sadar bahwa cinta yang hakiki hanyalah milik Allah SWT.



Penulis     : Deri Ramdhani
Instagram : @deriramdhan

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.